Impact Factor, ICV & Sistem Penulisan Referensi

KEPUSTAKAAN KIMIA

Oleh : Oka Indar Mordayanti (123194207)

Pendidikan Kimia B 2012

 

A. Impact Factor

Adalah ukuran dari sitasi (citation) terhadap jurnal-jurnal ilmu pengetahuan alam (science) dan ilmu pengetahuan social (social science) dan sering kali digunakan sebagai ukuran terhadap pentingnya suatu jurnal dalam bidangnya. Impact Factor diciptakan oleh Eugene Garfield dari Institute of Scientific Information (ISI, kini bagian dari Thomson Scientific) pada tahun 1960 dengan menghitung indeks sitasi (citation index) dari jurnal-jurnal yang diindeks oleh Thomson ISI dan dilaporkan setiap tahun dalam JCR (Journal Citation Report).

Untuk dapat menghitung impact factor, sebelumnya akan saya jelaskan tentang : sitasi (citation), indeks sitasi (citation index), dan akhirnya penghitungan ‘Impact Factor.

1. Citation

                Suatu citation atau bibliographic citation adalah suatu rujukan kepada buku, artikel, halaman web, atau produk-produk hasil penerbitan lainnya yang memberikan cukup rincian untuk mengidentifikasi produk penerbitan itu secara unik. Tulisan-tulisan atau ceramah yang tidak diterbitkan seperti kertas kerja (working paper) dan komunikasi pribadi (personal communication) juga kadang-kadang disitasi (cited). Citation digunakan dalam karya-karya ilmiah untuk memberikan kredit atau pengakuan dari adanya pengaruh karya-karya sebelumnya, atau merujuk ke yang mempunyai kewenangan keilmuan.

                Citation memungkinkan pembaca menilai apa yang diujikan sekarang dengan melihat karya-karya sebelumnya. Para penulis sering kali terlibat langsung dalam pengujian ini dan menerangkan mengapa mereka sepaham atau bahkan tidak sepaham dengan pandangan-pandangan sebelumnya. Idealnya sumber-sumber citation bersifat primer (tangan pertama) dan mutakhir (recent).

Gaya penulisan citation yang umum dikenal diantaranya:

  •  APA (psikologi, pendidikan, dan ilmu-ilmu sosial lainnya)
  •  MLA (literatur, seni, dan humaniora)
  •  AMA (kedokteran, kesehatan, dan ilmu-ilmu biologi)
  •  Turabian (umum digunakan oleh mahasiswa untuk segala macam subyek)
  •  Chicago (umum digunakan dalam berbagai subyek di dunia ‘nyata’ seperti buku, majalah, surat kabar, dan penerbitan-penerbitan lain yang bukan penerbitan ilmiah)

2. Citation Index

                      Citation index adalah suatu indeks dari sitasi-sitasi antara berbagai penerbitan, yang memungkinkan pengguna dengan mudah mendapatkan dokumen lebih baru mana yang mensitasi dokumen lebih lama yang mana. Citation index yang pertama adalah untuk legal citation, seperti Shepard’s Citation yang dibuat pada tahun 1873. Pada tahun 1960, Eugene Garfield dari Institute of Scientific Information (ISI) untuk pertama kalinya memperkenalkan citation index yang pertama kali dibuat untuk karya-karya yang diterbitkan dalam jurnal-jurnal akademis. Citation index untuk karya-karya ilmiah ini dimulai untuk bidang ilmu pengetahuan alam (science), yaitu Science Citation Index (SCI), yang kemudian diperluas ke Social Science Citation Index (SSCI) dan akhirnya Arts and Humanities Citation Index (AHCI).

                     Citation Index pada awalnya dimaksudkan untuk memudahkan penarikan informasi (information retrieval) namun semakin lama semakin banyak digunakan untuk bibliometrics atau studi yang melibatkan evaluasi hasil penelitian. Data sitasi ini juga menjadi dasar dari perhitungan Impact Factor suatu jurnal yang kini menjadi alat ukur yang paling populer untuk mengevaluasi pengaruh (atau mutu) suatu jurnal dalam bidangnya. Apabila Citation pada dasarnya adalah melihat artikel-artikel mana yang mengutip suatu artikel, maka Citation Index pada dasarnya melihat jurnal-jurnal mana yang mengutip suatu jurnal. Citation dilihat dari sudut pandang artikel yang disitasi (cited article) sedangkan Citation Index dilihat dari jurnal-jurnal yang mensitasi (citing jorunals).

contoh :

Pada tahun X, the Journal of Great Science menerima 152 kutipan item diterbitkan dalam (X-1) dan 183 kutipan item diterbitkan dalam (X-2). Jumlah kutipan untuk Impact Factor perhitungan = 335.

 * 123 item dipublikasikan dalam  the Journal of Great Science di (X-1), dan 108 di (X-2). Jumlah item sumber untuk Impact Factor = 231.

 * Tahun X Impact Factor untuk  the Journal of Great Science= 335/231 = 1.450.

source : http://jual-jurnal.blogspot.com/2010/01/penghitungan-impact-factor.htmlhttp://ijsejournal.com/?idmenu=19&id=20

 

B. INDEX COPERNICUS VALUE (ICV) 

Indeks Copernicus (IC) adalah sebuah database online dari pengguna yang menyumbangkan informasi, termasuk profil ilmuwan, karya ilmiah, publikasi lembaga. Proyek didirikan pada tahun 1999 di Polandia. Database ini memiliki beberapa alat penilaian produktivitas yang memungkinkan untuk melacak dampak dari karya ilmiah dan publikasi, ilmuwan individu, atau lembaga penelitian. Selain aspek produktivitas, Copernicus Index juga menawarkan abstracting tradisional dan pengindeksan publikasi ilmiah. Database dioperasikan oleh Index Copernicus International.

Tahap-Tahap Penilaian ICV:

  •  TAHAP 1

Analisis parametrik Detil Kelompok berikut parameter yang dievaluasi: kualitas Ilmiah: 580 basis poin (58,0%), kualitas Editorial: 200 basis poin (20,0%), ketersediaan Internasional: 135 basis poin (13,5%), Frekuensi-Keteraturan-Stabilitas: 50 basis poin (5,0%), kualitas Teknis: 35 basis poin (3,5%), Jumlah: basis poin 1000 (100,0%)

  •  TAHAP 2

skor analisis Negatif diberikan untuk: penerbitan tidak teratur atau terlambat [terlambat hingga satu periode penerbitan (-30), isu-isu bersama (-50), lebih akhir dari satu periode penerbitan (-60)]; penempatan iklan tidak etis [dalam Artikel (-60), langsung sebelum / setelah artikel (-40).

  •  TAHAP 3

 Ahli peer-review: Frekuensi-Keteraturan-Stabilitas: 50 basis poin (5,0%), signifikansi ilmiah dari materi yang dipublikasikan [± 20], Up-to-date konten [± 20], nilai Pendidikan [± 20].

 Menghitung Indeks Copernicus Nilai (ICV) Pertama, Basis Poin (BP) yang diubah menjadi 10 poin Skor Dasar Total (TBS), maka: Untuk jurnal terindeks di Isi Lancar Index Copernicus Nilai (ICV) perhitungan didasarkan pada rumus berikut : 9 + [(TBS) × (IF)] (di mana IF = dampak nilai faktor). Formula ini memastikan bahwa jurnal diindeks sama Isi Lancar yang memiliki ICV minimum = 9 poin. Selama sisa jurnal yang TIDAK diindeks dalam Isi Lancar TBS = ICV

  •  TAHAP 4

 Kualitas Ilmiah Parameter berikut telah dievaluasi: indeksasi Internasional. Tahunan persen makalah penelitian asli. Sebuah makalah riset asli adalah salah satu, yang menyajikan hasil investigasi empiris (klinis atau laboratorium) dibagi menjadi bagian berikut: latar belakang, materi dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, referensi. Persentase karya asli yang diterbitkan dalam jurnal refl ects karakter (ilmiah atau pendidikan) dan menunjukkan potensi kepentingan peneliti dalam penerbitan. Jumlah makalah yang diterbitkan setiap tahun dari pusat luar negeri jurnal asal secara tidak langsung menunjukkan tingkat penerimaan jurnal di pasar internasional. Publikasi lebih internasional – semakin tinggi. Jumlah semua makalah yang diterbitkan secara tahunan Mencerminkan kepengarangan potensial dan penerimaan untuk jurnal. Makalah hanya diterbitkan dalam isu-isu reguler dianggap. Makalah yang diterbitkan dalam isu-isu khusus atau suplemen tidak dihitung karena mereka tidak dianggap untuk menjalani proses peer-review secara teratur. Hal ini juga akan dinilai jika makalah yang diterbitkan di jurnal berasal dari sumber yang terkait dengan dewan penerbit atau editorial saja, menurunkan nilai IC. Dewan Editorial Internasional menambah skor, untuk itu menciptakan kesempatan untuk memajukan perkembangan jurnal.

  •  TAHAP 5

Editorial kualitas halaman Sampul [semua item berikut akan muncul dengan jelas: judul, ISSN, frekuensi, volume / edisi / nomor bagian, bulan / tahun]. Elemen terkemuka kualitas editorial adalah komposisi seragam naskah disajikan dan kepatuhan terhadap instruksi jurnal untuk penulis itu. Informasi untuk penulis harus disertakan dalam setiap edisi jurnal, dan harus berisi: Aturan umum dari proses evaluasi naskah, mengungkapkan konflik kepentingan antara wasit dan penulis, sponsor wasit dan penelitian, penulis dan sponsor penelitian, hak privasi pasien dan isu-isu etis pada hewan dan penelitian klinis (Kebijakan Editorial). Editorial rinci dan informasi teknis mengenai persiapan naskah (Instruksi untuk Penulis), informasi Editorial harus mencakup daftar anggota Dewan Editorial, alamat korespondensi editorial, nama dan alamat penerbit, ISSN dan frekuensi penerbitan (bulanan, kuartalan), iklan harus ditempatkan pada halaman editorial (di awal dan / atau akhir dari jurnal). Iklan dalam konten c scientifi, yaitu sebelum, dalam dan langsung setelah sebuah artikel yang diinginkan dan menurunkan nilai IC.

  •  TAHAP 6

 Ketersediaan ketersediaan Internasional internasional adalah penting untuk pengembangan yang tepat dari scientifi jurnal. Dua faktor yang dipertimbangkan: Bahasa ketersediaan publikasi dan Internet

  •  TAHAP 7

 Frekuensi-Keteraturan-Pasar stabilitas: Keteraturan penerbitan, Kami menambahkan skor untuk jurnal pada kehadiran mereka di pasar.

  •  TAHAP 8

 Teknis kualitas

C. SISTEM PENULISAN REFERENSI

FORMAT PENULISAN DAFTAR PUSTAKA (VANCOUVER)

Penulisan daftar pustaka sesuai dengan sistem Vancouver, yaitu menggunakan nomor urut sesuai dengan yang terdapat pada akhir kalimat/paragraph. Nomor urut disusun berdasarkan referensi yang pertama kali dikutip. Tidak menggunakan abstrak sebagai referensi.

Cara penulisan daftar pustaka sistem vancouver :

1. Kepustakaan yang diambil dari jurnal (artikel jurnal dan artikel elektronik) :

Namal N, Vehit HE, Koksal S. Do autistic children have higher levels of caries? A cross-secional study in Turkish children. J Indian Soc Pedod Prev Dent. 2007 June;25(2): 97-102

 Feisal A, Indrawati D, Medyawati R. The effect of timing gutta-percha reduction for post space preparation to the leakage of non iso root canal filling. KPPIKG 2009 15th scientific meeting and refresher course in dentistry faculty of dentistry Universitas Indonesia; 2009 Oct 14-17; Jakarta, Indonesia. Jakarta: FKG UI. P.19-26

 Dover CJ, Couteur AL. How to diagnose Autism? Arch Dis Child. 2007 June; 92(6): 540-5. doi: 10.1136/adc.2005.086280.

 Rondo PHC, Vaz AJ, Moraes F. The relationship between salivary cortisol concentrations and anxiety in adolescent and non-adolescent pregnant women. Braz J Med Biol Res [internet]. 2004 [cited 2011 May 5];37(9):1403-9.Available from:http://www.scielo.br/pdf/bjmbr/v37n9/5400.pdf

2. Kepustakaan yang diambil dari buku: (buku dan buku elektronik) :

Speroff L, Fritz MA. Clinical gynaecologic endocrinology and infertility. 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2005. Chapter 29, Endometriosis; P.1103-33.

 Lehner T, 1992. Imunologi pada Penyakit Mulut. Ed. 3. Ratna Farida, NG Suryadhana. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1995. H. 112-5.

 Jontel M, Holstrup P. Red and white lesion of the oral mucosa. In: Burket LW, Greenberg MS, editors. Burket’s Oral Medicine. 11th ed. [monograph online] 2008. [cited 2011 May 5] Available from: http://www.tpub.com/content/medical/14274/css/14274_55.htm

3. Kepustakaan dari thesis/ disertasi :

Melanie Sadono. Aktivitas biologi, ekstrak batang s.spontaneum 1.sebagai pemutih gigi. [Disertasi] Jakarta: Universitas Indonesia; 2004

4. Kepustakaan dari laman internet :

The Effect Of Non Surgical Periodontal Therapy on Systemic Immune Response And Blood Glucose Level Of NIDDM Patients. [internet] 2008. [cited 2010 Feb 14] Available from: http://lib.atmajaya.ac.id

 Gambar dan Tabel :

 Harus disusun sesuai dengan urutannya dan diberi keterangan. Isi makalah merupakan tanggung jawab penulis.

Source : http://mds-pro.tumblr.com/post/16109803836/format-penulisan-daftar-pustaka-vancouver

SISSTEM HARVARD 

adalah gaya penulisan yang lebih disukai oleh British Standards Institution (1990), American Psychological Association (APA Style 2001). Gaya ini merupakan salah satu dari beberapa sistem yang direkomendasikan oleh Council of Science Editors (Scientific Style and Format 2006, intro)[1] dan Chicago Manual of Style (2003).

 Penggunaan

 Sistem Harvard digunakan terutama dalam ilmu sosial, dengan versi pertama dari tuntunan gaya APA yang sudah diterbitkan pada tahun 1929 (Roediger 2004). Jenis penulisan referensi yang sama, dikenal beragam seperti nomor-penulis, urutan-kutipan, atau Sistem Vancouver, telah digunakan oleh jurnal medis Inggris dan Badan Editor Biologi Amerika Serikat (sekarang Badan Editor Ilmiah). Sarjana dalam bidang seni dan sastra secara tradisional lebih menyukai sistem “documentary-note”. Selama tahun 1980an, kemudahan penulisan referensi mulai mengalahkan tradisi dan kutipan dalam teks mulai muncul dalam bidang sastra, dalam Chicago Manual of Style dan MLA Handbook. Dalam dekade-dekade terakhir, kebanyakan organisasi sarjana dan profesional telah mengadopsi sistem penulisan referensi Harvard.

 Cara pengutipan

 Struktur kutipan dalam sistem penulisan referensi Harvard adalah nama penulis, tahun penerbitan, dan rentang nomor halaman, dalam kurung, seperti diilustrasikan dalam contoh Smith sedikit di bawah bagian teratas artikel ini.

 • Nomor halaman dihilangkan bila seluruh tulisan dikutip. Nama penulis dihilangkan bila sudah ada dalam teks. Sehingga akan ditulis: “Jones (2001) merevolusi bidang bedah trauma.”

 • Dua atau tiga penulis dikutip dengan menggunakan kata “dan” atau tanda “&”: (Deane, Smith, dan Jones, 1991) atau (Deane, Smith & Jones, 1991). Enam atau lebih penulis dikutip menggunakan et al. (Deane et al. 1992).

 • Tahun yang tidak diketahui dikutip sebagai no date (Deane n.d.). Rujukan pada cetak ulang dikutip dengan tahun publikasi asli di dalam kurung siku(Marx [1867] 1967, p. 90).

 • Bila seorang penulis menerbitkan dua buku pada tahun 2005, tahun dari buku pertama (dalam urutan abjad dari rujukan) dikutip sebagai 2005a, dan yang kedua sebagai 2005b.

 • Kutipan ditempatkan di tempat yang cocok, di tengah atau di akhir kalimat. Bila di akhir kalimat, ditempatkan sebelum titik, tapi untuk seluruh blok kutipan ditempatkan segera setelah titik di akhir blok karena catatan kutipan itu bukan bagian dari kutipan itu sendiri.

 • Kutipan lengkap disediakan dalam urutan berdasar abjad di bagian setelah teks, biasanya ditandai sebagai “Referensi”, “Daftar rujukan”, atau “Daftar acuan.” Perbedaannya dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah bahwa daftar pustaka dan bibliografi bisa menyertakan tulisan yang tidak dikutip secara langsung dalam teks.

 • Seluruh kutipan menggunakan font yang sama dengan teks utama.

 • Bila mengutip sumber dari internet, juga perlu menyediakan nama dan tempat dari sponsor sumber, tanggal mengakses, keseluruhan URL atau hanya rincian situs utama, sebagai tambahan informasi tentang penulis/editor, tahun terbit, dan judul dokumen. Sumber kutipan juga lebih disukai bila ditandai dengan kurung siku sebagai [internet] atau [online] untuk menekankan bahwa ini adalah versi tidak tercetak.

 Contoh:

 Contoh dari rujukan buku adalah:

 • Smith, J. (2005a). Harvard Referencing. London: Jolly Good Publishing.

 • Smith, J. (2005b). Dutch Citing Practices. The Hague: Holland Research Foundation.

 Dalam menuliskan kota tempat terbit, kota yang telah dikenal secara internasional (seperti London atau New York) dikutip hanya kotanya saja. Bila kotanya kurang dikenal secara internasional, negaranya (atau provinsi untuk Indonesia) juga disertakan.

 Contoh dari rujukan jurnal adalah:

 • Smith, John Maynard. (1998). The origin of altruism. Nature 393: 639–40.

 Artikel surat kabar biasanya dikutip dalam teks tapi dihilangkan dalam bagian “Daftar rujukan”. Contoh pengutipan surat kabar formal adalah:

 • Bowcott, O. (2005, 18 October). “Protests halt online auction to shoot stag”, The Guardian. Diakses 7 Februari 2006.

 Bila publikasinya offline:

 • Bowcott, O. (18 Oktober 2005). Protests halt online auction to shoot stag. The Guardian.

Tinggalkan komentar